Karakter Pebisnis

Ada yang berkata, saya tidak bakat bisnis. Saya pernah mencoba berbisnis dan selalu merugi. Ada juga yang berkata, bagi saya yang penting adalah mengelola resiko. Kalau pasti berhasil, maka saya berani untuk menginvestasikan uang saya. Kalau tidak lebih baik cari yang aman-aman saja. Biarpun kecil hasilnya yang penting pasti dan minimal resikonya.

Ya, sah-sah saja pendapat tersebut. Namun menjadi tergelitik ketika kita mulai membahas apakah saya cocok berbisnis? Pertanyaan ini seakan semakin kuat, tatkala banyak perusahaan merugi dan bangkut. PHK menjadi tak terelakkan dan akhirnya banyak orang berbondong-bondong mulai berwirausaha.  Apabila kalimat paragraf pertama selalu terngiang di dalam benak anda, sementara anda sedang merencanakan sebuah usaha, maka saran saya cermati suara-suara tersebut dan mulailah mengatasi suara-suara dalam benak anda tersebut sebelum menginvestasikan lebih banyak uang dan waktu anda.

Menjadi pebisnis adalah sebuah pilihan dan setiap pilihan mengandung konsekuensi. Banyak pebisnis berhasil karena kepepet, tidak punya pilihan kecuali usaha yang dimilikinya saat ini, harus bertahan hidup dan akhirnya justru berhasil. Berbisnis bukan sekedar menginvestasikan uang, membuat  rencana usaha melainkan adalah sebuah perjalanan hidup yang penuh dengan resiko. Pebisnis yang berhasil umumnya memiliki karakter pebisnis yang kuat. Mereka berbisnis bukan karena ikut-ikutan atau tergiur keuntungan yang menjanjikan melainkan memang memilih jalan hidup sebagai pebisnis dan menyadai segala konsekuensinya. Apa saja konsekuensi yang perlu disadari? Yang terburuk tentu kehilangan uang yang diinvestasikannya. Waktu terbuang, ditolak orang, dicemoohkan orang, bahkan kadang kala kita dianggap tidak waras! Jika anda mau berbisnis, sudahkah anda siap untuk meyediakan waktu, uang dan siap belajar untuk menjalankannya? Berapa lama anda siap menjalankan bisnis anda tersebut? satu bulan, satu tahun, tiga tahun atau semur hidup anda sampai berhasil? Adakah kegiatan-kegiatan lainnya yang menyela anda dalam menjalankan bisnis anda? Berapa sering? Ingat bahwa bisnis bukanlah dibangun dalam sekejap, melainkan perlu proses dan waktu. 

Pelanggan setia tidak datang begitu saja melainkan melalui proses pelayanan yang anda berikan. Bisnis anda akan semakin besar seiring waktu berjalan dengan bertambahnya pelanggan anda. Tentu saja, jangan berharap segala sesuatunya berjalan mulus. Bersiaplah dengan masalah yang menghadang, komplainan, dan resiko. Namun pastikan Anda

siap menghadapi semua resiko dan permasalahan tersebut. Karena tiada masalah tanpa solusi. Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan umatNya.

Apakah saya cocok berbisnis? Bisnis apa yang cocok buat saya? Apakah ada pengkajian khusus tentang hal ini? Pertanyaan tersebut kembali ke dalam diri kita masing-masing. Siapkah saya dengan semua resiko dalam berbisnis? Nyamankah saya dengan tantangan dan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian? Bukan berarti pebisnis berani resiko sehingga tidak memperhitungkan resiko. Tidak ada seorang pun yang mau kehilangan uangnya. Ada kawan yang mengatakan bahwa kita bisa mengetahui apakah kita cocok berbisnis dan bisnis apa yang cocok berdasarkan perhitungan tahun kelahiran kita. Mungkin ada benarnya karena setiap orang terlahirkan membawa bakat masing-masing dan dipengaruhi oleh alam saat kita terlahir. Namun dalam hal ini, saya lebih memilih menanyakan ke dalam diri kita masing-masing; mendengarkan suara-suara yang ada dalam benak kita. Sudahkah selaras dan sinkron dengan apa yang kita kerjakan? Berbisnis tidak sekedar berbicara keuntungan. Berbisnis berbicara tentang nilai tambah apa yang kita berikan kepada masyarakat luas. Apakah kita menyukai hal-hal yang kita lakukan dalam bisnis tersebut? Ada kalanya kita merugi dan belajar dari pengalaman. Namun apapun pelajaran yang anda peroleh, pastikan anda bangkit lagi.. pastikan anda punya karakter pebisnis!!

Selalu ciptakan nilai, hidup maksimal

Wujudkan Usaha Kaya Mulia..

 

Leave a Reply